Dinda's Blog

HAVE FUN AND ENJOY WITH THIS BLOG ;)

Powered By Blogger
Sabtu, 26 Februari 2011

Penyu

Diposting oleh Dinda Fitri Fatimah |

Penyu, binatang pemalu yang gerakannya lamban ini memang berbeda dengan kura-kura. Selain punya banyak keunikan, ternyata penyu juga merupakan binatang langka yang harus dilindungi.

Penyu # Kura-kura
Meskipun penyu dan kura-kura sama-sama mempunyai tempurung di bagian punggung dan hidup di air, tapi pasti masih banyak di antara kita yang belum tau perbedaan di antara keduanya. Penyu laut termasuk ke dalam golongan reptil besar yang bernafas dengan menggunakan paru-paru. Perbedaannya adalah :
tempat hidup => Kura-kura hidup di darat dan air tawar sedangkan penyu hidup di laut.
- bentuk leher => Kura-kura bisa menarik seluruh leher dan bagian kepalanya ke dalam tempurung sedangkan penyu nggak bisa.
- bentuk kaki => Kura-kura punya cakar dan kaki yang berbentuk seperti kaki gajah, sedangkan kaki penyu seperti sirip berbentuk dayung untuk berenang.

Purba dan Unik
Berdasarkan penelitian, keberadaan penyu yang awalnya hidup di darat, diperkirakan sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu. Sedangkan penyu laut baru muncul sekitar 80 juta tahun yang lalu. Kalau dibandingkan dengan evolusi manusia yang baru dimulai sejak 5 juta tahun yang lalu, umur binatang yang satu ini memang sudah tua banget ya. Para ahli percaya bahwa penyu laut merupakan keturunan dari penyu darat yang hidup di rawa-rawa. Penyu purba terbesar yang pernah hidup, Archelon ischyros, adalah seekor penyu laut yang hidup lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Panjangnya diperkirakan mencapai 3-4 meter!
Penyu memiliki beberapa keunikan, di antaranya adalah kebiasaannya yang selalu berpindah-pindah tempat hidup dan tidak pernah lama menetap di satu tempat. Jarak jelajahnya ternyata jauh banget loh, bisa mencapai 3000 mil atau hampir 5 juta kilometer! Kalau dihitung-hitung kira-kira dari Bali sampai Australia Utara. Ada juga yang 'berkelana' dari Filipina sampai Kalimantan Timur bahkan menyebrangi Samudera Pasifik dari San Diego sampai ke Kepulauan Micronesia di bagian utara Irian Jaya! Wuih.. meskipun lelet, tapi daya tahan sang penyu ini jempolan juga ya.
Selain itu, penyu juga termasuk binatang yang 'setia' dengan tanah kelahirannya. Penyu betina biasanya akan kembali bertelur di kawasan pantai tempat ia pernah menetas dulu. Penyu juga punya peranan penting dalam ekosistem karena di daerah padang lamun (rumput laut) yang banyak dihuni penyu biasanya jadi lebih subur oleh sisa metabolismenya yang menjadi pupuk bagi perairan tersebut. Keunikan lainnya, penyu juga bisa menjadi alat indikator perairan yang bersih karena penyu tidak akan mau tinggal di perairan yang tercemar.
Makin Langka..
Lambatnya penyu untuk menjadi dewasa, sekitar 30 tahun, menyebabkan populasinya tidak cepat bertambah. Lagipula dari 1000 anak penyu (tukik), cuma satu ekor saja yang bisa hidup sampai dewasa! Padahal bahaya yang mengancam hidup sang penyu juga banyak banget. Mulai dari faktor pemangsa sampai cuaca. Manusia juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kepunahan penyu karena banyak yang menangkap penyu secara berlebihan untuk diambil daging, telur dan tempurungnya.
Kerusakan dan gangguan terhadap habitat penyu seperti pantai untuk bertelur, terumbu karang dan padang lamun juga ikut menjadi penyebab. Kawasan pantai di Indonesia yang sudah ramai oleh bangunan-bangunan, membuat penyu betina ogah bertelur karena penyu memang lebih senang bertelur di pantai berpasir yang gelap. Selain itu, terumbu karang di Indonesia sudah banyak yang rusak parah, padahal terumbu karang ini adalah tempat tinggal penyu.Makanya nggak heran kalau jumlahnya yang semakin menyusut membuat penyu ditetapkan sebagai binatang yang terancam punah dan sudah dilindungi oleh hukum internasional. banyak pihak yang sudah turun tangan untuk menyelamatkan penyu, termasuk juga WWF Indonesia.

0 komentar:

Subscribe